Jumat, 08 November 2013

PENDIDIKAN KELUARGA BERWAWASAN GENDER

Pendidikan Keluarga Berwawasan Gender (PKBG) merupakan kemampuan memberdayakan keluarga melalui upaya penyadaran dalam memahami hak, kewajiban, peran laki-laki dan perempuan yang diintegrasikan melalui pendidikan kecakapan hidup, sehingga terwujud keadilan dan kesetaraan gender dalam keluarga.

Tujuan Kegiatan
Penyelenggaraan kegiatan PKBG ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan / pemahaman / wawasan, kesadaran, kecakapan hidup, dan komitmen keluarga (khususnya para orang tua) dalam berbagai hal, antara lain meliputi:
  1. perilaku adil dan setara gender dalam pengasuhan anak; 
  2. saling menghormati perbedaan dalam keberagaman, dan menyelesaikan berbagai persoalan rumah tangga melalui dialog;
  3. hak-hak dasar anak (perempuan dan laki-laki) khususnya dalam bidang pendidikan;
  4. pendidikan karakter, melindungi kesehatan ibu dan anak, mencegah kematian ibu melahirkan dan bayi, mencegah penelantaran dan kekerasan terhadap anak, dan memberikan perlindungan terhadap anak (marjinal, terlantar, dan bermasalah dengan hukum); 
  5. mencari alternatif pemecahan masalah pelanggaran HAM;
  6. penguatan kesejahteraan keluarga melalui pengelolaan ekonomi keluarga.
Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan melalui penyelenggaraan kegiatan PKBG ini adalah eningkatnya pengetahuan/pemahaman/wawasan, kesadaran, kecakapan hidup, dan komitmen keluarga (khususnya para orang tua) dalam berbagai hal, antara lain ditunjukkan dengan:

  1.  terwujudnya perilaku adil dan setara gender dalam pengasuhan anak;
  2. meningkatnya kesadaran saling menghormati perbedaan dalam keberagaman, dan diperolehnya solusi dalam menangani berbagai persoalan rumah tangga atau pelanggaran HAM melalui dialog;
  3. diperolehnya hak-hak dasar anak (perempuan dan laki-laki) khususnya adanya peningkatan partisipasi anak laki-laki dan perempuan dalam kegiatan pendidikan, baik formal maupun nonformal;
  4. meningkatkan pengetahuan, pemahaman, dan wawasan di bidang pendidikan karakter, perlindungan terhadap kesehatan ibu dan anak, pencegahan kematian ibu melahirkan dan bayi, pencegahan penelantaran dan kekerasan terhadap anak, dan perlindungan terhadap anak (marjinal, terlantar, dan bermasalah dengan hukum);
  5. meningkatnya pendapatan dan kesejahteraan keluarga melalui pengelolaan ekonomi keluarga, dan adanya tabungan pendidikan keluarga untuk mendukung keberlanjutan pendidikan anak.


Senin, 24 Juni 2013

GULA MERAH

Bahan dasar untuk pengolahan gula merah aren adalah nira yang masih segar. Mutu gula merah yang dihasilkan ditentukan oleh bahan baku yaitu nira, nira dituangkan kedalam wajan sambil disaring dan dipanaskan di atas tungku. Dalam proses pemanasan nira akan berbuih putih dan meluap, untuk mencegah agar buih tidak tumpah dilakukan pengadukan. Pemanasan dihentikan pada saat larutan nira menjadi kental dan berwarna coklat kemerahan. Untuk mengetahui waktu penghentian pemanasan, larutan nira panas diteteskan ke dalam air. Apabila tetesan larutan ini mengental maka pemanasan dihentikan. Wajan diangkat dari tungku, larutan diaduk kemudian dimasukkan ke dalam cetakan, setelah kering, gula dikeluarkan dari cetakan dan dikemas menggunakan daun pisang kering atau plastik.

Kamis, 20 Juni 2013

MODUL MS_WORD 2007

PERESMIAN


Peresmian Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Mar’iyatul Bayan bersamaan dengan Wisuda Paud Lestari Angkatan-II yang dilaksanakan pada hari sabtu 15 Juni 2013 di sekretariat PKBM Mar’iyatul Bayan Dusun Kekait Daye, Desa Kekait, Kec. Gunungsari, Kab. Lombok Barat.
Dalam laporannya, Ketua PKBM Mar’iyatul Bayan Marwan menyampaikan rasa terima kasih yang dalam kepada seluruh pihak yang telah membantu dan berpartisipasi  sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik.
Dalam kesempatan ini Marwan juga menyampaikan program-program yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan
Program yang dilaksanakan oleh PKBM Mar’iyatul Bayan diantaranya :
  1. Program kesetaraan (paket B dan C)
  2. Program keaksaraan fungsional (KF)
  3. Program Pendidika Anak Usia Dini (PAUD)
  4. Program Keterampilan (kursus Bahasa, Inggris, Arab, Komputer, Musik tradisional, Kursus Kecantikan, Tata Boga, dan Menjahit)
  5. Perogram Taman Bacaan Masyarakat (TBM)

Adapun Visi dan Misi PKBM Mar’iyatul Bayan : Positif dalam berfikir, Kreatif dalam Keterampilan, Bijak dalam bertindak, Mandiri dalam berkarya.

Marwan  menyampaikan bahwa kegiatan wisuda Paud Lestari yang dilaksanakan pada hari ini merupakan angkatan ke II dengan jumlah wisudawan wisudawati 10 orang dari jumlah peserta didik aktif sejumlah 47 orang.
Hadir dalam kegiatan tersebut Penilik PAUDNI Kec. Gunungsari  Bapak H. Mahyuni, SH., M.Si, Kasi Kesos Kec. Gunungsari Bapak H. Burhan mewakili Camat Gunungsari, Ketua BPD Desa Kekait, Kepala Dusun Kekait Daye, Toga Tomas Desa Kekait dan Wali Murid Paud Lestari.
Penilik Paudni H. Mahyuni, SH., M.Si  dalam sambutanya mendukung penuh apa yang dilakukan oleh PKBM Mar’iyatul Bayan sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat dan berharap kedepan agar PKBM ini mencari tempat yang lebih strategis dan  luas agar daya tampungnya  lebih maksimal.
Sedangkan Kasi Kesos Kec. Gunungsari mewakili Camat Gunungsari  dalam sambutannya menyampaikan “Agar bisa berkoordinasi  dengan semua pihak untuk mewujudkan visi dan misi serta program yang dilaksanakan” selanjutnya beliau meresmikan PKBM Mar’iyatul Bayan.

Minggu, 12 Mei 2013

PILKADA

Besok sekitar 3.478.892 pemilih mendatangi TPS untuk pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur NTB periode 2013-2018. Warga diharapkan mendatangi TPS dari pukul 07.00 Wita sebagaimana waktu pembukaan TPS yang ditentukan KPU.

Pemilukada Gubernur NTB yang  akan dilaksanakan tanggal 13-5-2013 adalah pengalaman sekaligus pelajaran penting bagi demokrasi kita terutama bagi pemilih pemula untuk menilai  visi dan misi ataupun mengenai konsep program calon pemimpin di dalam memahami aspirasi warga agar program aksi yang dilakukan kedepan dapat langsung bersentuhan dan dirasakan oleh warga yang paling bawah. Di era yang sudah semakin digital dan banyak menggunakan sistem informasi berbasiskan IT maka mudah sekali membuka semua rekam jejak calon pemimpin. Pemilih pemula yang meliputi pelajar, mahasiswa dan pekerja (buruh, karyawan)  Umumnya perilaku mereka penuh dengan idealisme, emosional, meledak-ledak, lebih rasional dalam berpikir  dan  haus akan perubahan. Pemilih pemula merupakan kelompok pemilih yang  cerdas,  melek politik dan sulit ditebak.

Mari kita berdo’a agar yang terpilih nantinya menjadi pemimpin  amanah dan menepati apa yang telah tercantum dalam visi dan misi yang telah disampaikan. Amin…….

Kamis, 02 Mei 2013

CEMILAN TRADISIONAL GULё SARI KHAS KEKAIT (LOMBOK)

Mendengar kata Gulё Sari, mungkin Anda bertanya-tanya makanan apakah ini..? Gulё Sari adalah salah satu oleh-oleh khas Lombok yang diproduksi oleh "PKBM Mar'iyatul Bayan" terbuat dari gula merah dan parutan kelapa serta bahan-bahan lainnya. Gulё Sari memiliki tekstur seperti dodol dan rasa manis. Secara fisik, bentuk Gulё Sari ini bulat-bulat panjang sebesar jempol orang dewasa. Seiring perkebangan zaman dan permintaan pasar kini Gulё Sari memiliki beberapa macam rasa yaitu rasa kacang, rasa nangka, rasa durian dan lain-lain sesuai permintaan dari konsumen. Gulё Sari biasanya disajikan untuk menemani Anda santai bersama sahabat dan kerabat.
Bahan-bahan :
2,5 kg gula merah
8 butir kelapa diparut
¼ kg kacang tanah
¼  kg ketan yg sudah ditanak
2 butir kemiri
air secukupnya

Kemasan
- Kulit jagung
- Plastik mika
Cara Pengolahan :
Larutkan gula merah dengan air secukupnya kemudian dimasak sampai mendidih dan kental, masukkan parutan kelapa, kacang tanah, kemiri yang sudah ditumbuk dan ketan secara perlahan sambil diaduk sampai rata. Masak dengan api sedang sampai terus diaduk sehingga Gulё Sari tidak lengket pada wajan. Angkat dan masukkan kedalam cetakan dalam keadaan masih panas, potong Panjang 5 cm dan siap dikemas.
kelapa diparut
masak
Gule sari yang baru jadi
pengemasan
Gule sari dalam kemasan




Sabtu, 23 Februari 2013

PENDIDIKAN DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

        Adalah suatau upaya untuk memberikan akses dan control terhadap sumber daya, ekonomi, social budaya, agar perempuan didaerah sekitar dapat mengatur diri dan meningkatkan rasa percaya diri untuk mampu berperan dan berpartisipasi aktif dalam memecahkan masalah, sehingga mampu membangun kemampuan dan konsep diri.

KURSUS DAN PELATIHAN


     Kursus dan pelatihan adalah bentuk pendidikan berkelanjutan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik dengan penekanan pada penguasaan keterampilan,standar kompetensi, pengembangan sikap kewirausahaan serta pengembangan kepribadian profesional.

           Kursus dan pelatihan diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri, dan/atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.